Bismillaahirrohmaanirrohiim
Sejenak ana tarik nafas dalam2 karena melihat beberapa tulisan yang memojokkan kedua orang tua Nabi Muhammad saw, di katakan bahwa ayah dan ibunya baginda Nabi saw meninggal dalam keadaan syirik dan kafir. Argument tersebut di ambil dari sebuah hadist Nabi “Abuka wa Abi finnar” arti tekstualnya “ayahmu dan ayahku di dalam neraka”
Sebuah perabaan makna yang harus di garis bawahi oleh para penulis tersebut dan sekalian khalayak umum, dimana sebagian telah membaca maklumat tersebut. Menjadi sebuah pertanyaan bagi kita ketika hadist tersebut di maknai bahwa ayahnya rasulullah saw berada didalam neraka, apakah Allah swt menurunkan Nabi Muhammad saw kepada rahim ibu yang kafir..?? lalu betapa mulianya golongan orang kafir ketika sebagiannya di pilih menjadi sosok Nabi yang paling mulia dari nabi-nabi sebelumnya, sehingga bisa dicerna dengan akal kita, bahwa bila demikian maka alangkah rendahnya kedudukan orang-orang muslim di sandingkan dengan mereka golongan kafir. Melihat penafsiran makna hadist di atas yang demikian. Bukankah Allah swt senantiasa selalu menurunkan para Nabi dan rasul dari keturunan yang baik-baik. Dari prihal di atas penulis merasa bahwa itu merupakan pemaknaan yang cacat, di bawah berikut ini dipaparkan beberapa dalil yang menghapuskan maklumat tersebut :
1. Bukankah Allah swt mengatakan dalam kalam-Nya yang suci “dan kami tidak akan mengazab sampai kami utus seorang rasul” (al-Isro : 15) meninggalnya orang tua Nabi sebelum di turunkannya wahyu ilahi kepadanya (menjadi rasul) maka ketika itu tidaklah Allah mengazab mereka.
2. Kelahiran Nabi Muhammad saw pada masa yang di sebut dengan masa “fatroh” maksudnya adalah terputusnya risalah kenabian dari masanya Nabi Isa as sampai pada kelahiran Nabi saw mencapai kira-kira 500 tahun, dan itu merupakan waktu yang cukup lama. Ketika masa itu belumlah di turunkan risalah kenabian, maka Allah mengatakan dari ayat di atas tadi, bahwa sebelum datangnya Rasul maka tidaklah bagi mereka mendapat azab.
3. Allah SWT –pun menjaga silsilah Nabi saw, mulai dari masanya sayyidina Adam as sampai pada masa kelahiran beliau (Nabi saw) hal ini di katakan dalam firman-Nya : “Bertawakallah kepada (Allah) yang maha perkasa lagi maha penyayang, yang melihatmu ketika kamu ada, dan berpindahnya kamu di dalam (solbun) orang-orang yang sujud (mukmin)” perpindahannya silsilah Nabi saw benar-benar Allah jaga sehingga perpindahan (silsilahnya) melalui orang-orang yang bersujud (mukmin).
4. Nabi Muhammad saw sendiri bersabda : “Aku berpindah dari solbin yang baik kepada rahim yang suci, tidaklah Aku berasal dari benih orang-orang Jahiliyah, maka sesungguhnya aku adalah orang pilihan dari yang terpilih dan dari yang terpilih” sangat jelas sekali disini bahwa Nabi saw berpindah silsilahnya dari yang mukmin kepada rahim yang suci dan terus sampai beliau terlahir, itu semua tidak lain benar-benar dari golongan orang-orang yang mukmin dan bukanlah orang-orang jahiliyah.
Dari beberapa dalil di atas, bahwa bagaimana mungkin seorang Nabi penutup (akhir dari semua nabi) di lahirkan oleh seorang kafir. Adapun hadist yang menyebutkan “Abuka wa abi finar” memiliki makna, bahwa disitu terdapat kata “Wa” bukanlah “wa idhofi” akan tetapi “wa al-Qosam” yang berarti penta’kidan. Sehingga arti yang sebenarnya adalah “ayahmu dan demi ayahku (benar-benar ia) dalam neraka”, di lihat dari kisahnya, bahwa ketika itu ada seseorang yang bertanya kepada Nabi saw, wahai nabi ayahku meninggal apakah ia masuk surga..??jawab nabi “tidak dia didalam neraka” di tanya kedua kalinya “wahai nabi apakah ayahku masuk surga..??” jawab nabi “tidak dia didalam naraka” namun orang tersebut masih belum puas dan kembali bertanya “wahai nabi apa benar ayahku di dalam neraka..??” maka akhirnya Nabi saw memberi penekanan “Abuka wa Abi finar” ayahmu dan demi ayahku ia benar-benar di dalam neraka. Demikianlah yang sebenarnya. Semoga menjadi sebuah renungan bagi kita.
Alhamdulillaahirrobbil'aalamiin
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1688814738003508&id=1662412720643710
Tidak ada komentar:
Posting Komentar